Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dilakukan tim FTE Universitas Telkom pada tanggal 3 Oktober 2019, yang bertempat di Kantor Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diisi dengan pelatihan dan penerapan finger print. Sebelumnya, kehadiran pegawai di Kantor Desa Sukapura dicatat dengan cara manual. Hal ini tentu saja beresiko karena bisa terjadi kehilangan data atau rusak. Kekurangan yang lain dari pendataan manual adalah tidak bisa mengetahui pegawai yang masuk tepat waktu ataupun telat.
Tujuan tim FTE ini adalah memberikan pelatihan bagaimana cara menerapkan finger print untuk pencatatan data kehadiran pegawai Kantor Desa Sukapura. Finger print sendiri adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi kontur sidik jari dari pemilik tangan. Pencatatan kehadiran dengan finger print sangat efektif digunakan mengingat sidik jari setiap manusia berbeda-beda.
Pelatihan ini disambut dengan baik oleh perangkat desa karena membawa manfaat yang banyak. Beberapa kelebihan yang dimiliki finger print antara lain :
- Praktis dan menghemat waktu saat digunakan. Dengan menggunakan modul finger print ini pegawai tidak lagi membutuhkan berbagai macam prosedur seperti daftar hadir manual. Selain itu kegiatan menempelkan jari pada mesin finger print jika dihitung secara matematis, tidak sampai satu menit berbeda dengan cara manual yang lebih banyak membutuhkan waktu.
- Menghindari kejadian manipulasi data. Penggunaan alat finger print ini bisa mencegah adanya manipulasi data seperti titip absen, dan mencatat waktu kedatangan dan kepergian pegawai secara akurat.
- Menghemat kertas untuk menerapkan konsep ramah lingkungan.